slot gacor

Dirangkum dari sumber informasi paling tergacor dan terpercaya OKEPLAY777.

Film Babad Tanah Leluhur adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Yayan Ruhian dan Robby Purba, dan dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris ternama seperti Fachri Albar, Prisia Nasution, Ria Irawan, Tio Pakusadewo, Marissa Anita, dan masih banyak lagi.

Film Babad Tanah Leluhur mengambil setting di daerah pedalaman Kalimantan Timur, di mana masyarakat adat Dayak masih memegang teguh tradisi mereka. Cerita dimulai ketika seorang wanita bernama Dayu (Prisia Nasution) datang ke sebuah desa di pedalaman Kalimantan Timur untuk melakukan penelitian tentang kebudayaan Dayak. Namun, ia malah terlibat dalam konflik antara dua kelompok masyarakat adat Dayak yang saling bertikai.

Di satu sisi, ada kelompok yang ingin menjual tanah mereka kepada perusahaan tambang yang hendak menggali bijih emas di daerah tersebut. Di sisi lain, ada kelompok yang ingin mempertahankan tanah mereka dan mengikuti tradisi leluhur mereka. Namun, konflik ini menjadi semakin rumit ketika muncul tokoh misterius bernama Jaya (Fachri Albar), yang mengklaim dirinya sebagai penerus kebudayaan Dayak yang sebenarnya.

Babad Tanah Leluhur bukanlah sekadar film drama tentang konflik antara dua kelompok masyarakat adat. Film ini juga memasukkan unsur-unsur supernatural dan mistis yang menjadi bagian dari kebudayaan Dayak. Salah satu elemen yang paling menonjol adalah adanya makhluk halus yang dijuluki “bidadari”. Menurut kepercayaan masyarakat Dayak, bidadari ini memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan alam dan kehidupan manusia.

Di samping itu, Babad Tanah Leluhur juga menampilkan keindahan alam Kalimantan Timur yang memukau. Pemandangan hutan yang lebat dan sungai yang mengalir indah di tengah-tengah hutan memberikan nuansa yang khas dan memperkuat kesan bahwa film ini benar-benar mengangkat kebudayaan Dayak dan keindahan alam Indonesia.

Keindahan alam Kalimantan Timur memang menjadi salah satu aspek yang sangat menonjol dalam film Babad Tanah Leluhur. Lokasi pengambilan gambar film ini dilakukan di daerah pedalaman Kalimantan Timur yang masih asri dan alami, di mana hutan-hutan lebat dan sungai-sungai yang jernih menjadi ciri khas daerah tersebut.

Dalam film ini, penonton dapat melihat pemandangan hutan yang lebat dengan berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar yang hidup di dalamnya. Ada juga sungai-sungai yang mengalir dengan tenang dan memberikan keindahan alami yang tiada banding. Selain itu, adegan-adegan dalam film ini juga menunjukkan kehidupan masyarakat Dayak yang hidup berdampingan dengan alam sekitarnya.

Informasi seru dan menarik lainnya silahkan kunjungi di Slot Online.

Keindahan alam Kalimantan Timur yang ditampilkan dalam film Babad Tanah Leluhur juga memberikan pesan moral yang sangat penting, yaitu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Sebagaimana masyarakat Dayak yang hidup di sana, mereka memiliki kepercayaan bahwa manusia dan alam harus hidup dalam keseimbangan yang harmonis. Oleh karena itu, kegiatan manusia yang merusak alam, seperti pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan tambang, dianggap sangat merugikan keberlangsungan hidup manusia dan alam sekitarnya.

Dalam film ini, keindahan alam Kalimantan Timur juga diolah dengan pengambilan gambar yang sangat apik dan artistik. Setiap adegan dalam film ini dirancang dengan sangat baik, sehingga memperlihatkan keindahan alam Kalimantan Timur secara maksimal. Dengan cara ini, penonton dapat merasakan atmosfer alam Kalimantan Timur yang eksotis dan memukau.

Secara keseluruhan, keindahan alam Kalimantan Timur yang ditampilkan dalam film Babad Tanah Leluhur tidak hanya menambah nilai estetika dalam film ini, tetapi juga memberikan pesan moral yang penting tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keharmonisan antara manusia dan alam. Dengan begitu, film ini bukan hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memberikan nilai edukasi yang penting bagi penontonnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *