MANTAP168 Istilah sampah kemungkinan tidak asing dalam telinga kita, hal pertama kali yang tebersit ialah setumpukan beberapa sisa makanan atau sampah yang memunculkan wewangian tidak lezat dan tidak nikmat dilihat oleh mata dan tidak bermanfaat kembali. Pada intinya sampah ialah beberapa sisa benda atau barang yang tidak diperlukan kembali sesudah proses penggunaan. Sampah sebagai material yang memilki kandungan zat kimia beresiko dan berpotensi untuk menghancurkan segalanya yang berada di sekelilingnya terhitung pada susunan atmosfer bumi.

Perlu anda kenali sampah yang anda saksikan tiap hari mempunyai beberapa macam :

Berdasar Sumbernya

Sampah terdiri dari 6 kelompok, diantaranya :

Sampah alam, sampah yang dari alam dan alami proses daur ulangi lewat cara natural. seperti daun kering, ranting pohon, dan lain-lain.

Sampah manusia, beberapa sisa pencernaan manusia seperti feses dan urin.

Sampah konsumsi, sampah yang dari pendayagunaan atau konsumsi yang sudah dilakukan manusia, seperti buntel makanan, botol minuman dan lain-lain.

Sampah nuklir, sampah dari pemrosesan atau pembikinan nuklir, sampah ini mempunyai kandungan zat yang beresiko untuk kehidupan, yakni uranium dan thorium.

Sampah industri, sampah cair dan padat hasil dari produksi.

Sampah rumah tangga, beberapa sisa hasil kegiatan rumah tangga, seperti kertas, plastik, air cucian, dan lain-lain.

Sampah perkantoran, sampah yang dari teritori perkantoran dan pusat belanja, seperti plastik, kertas, tekstil dan yang lain.

Berdasar Karakternya

Sampah terdiri jadi 2 tipe, yakni :

Sampah organik atau sampah yang bisa dirinci lagi lewat proses alamiah(degradable). Misalnya, daun-daunan, ranting, sayur-sayuran dan yang lain.

Sampah anorganik atau sampah yang tidak bisa dirinci kembali oleh alam (undegradable). Misalnya, plastik, botol, kaleng dan yang lain.

Apa anda sadar jika beberapa sampah yang anda setiap hari sebagai dari hasil kegiatan anda. Kenyataannya tiap kegiatan yang sudah dilakukan manusia, tentu hasilkan sampah. Di kehidupan setiap hari, jumlah sampah paling besar disumbang oleh kegiatan industri. Sebagian besar produk industri akan hasilkan sampah di proses pada akhirnya. Jumlah sampah setiap hari semakin tetapi tidak disertai usaha pengurangan jumlah sampah. Masih beberapa orang yang tidak perduli, mereka acuh pada kedatangan sampah di sekililing mereka, mereka ada banyak yang buang sampah di sungai dan lain-lain. Bila ini masih tetap didiamkan tanpa andanya tindak lanjut yang riil karena itu jumlah sampah terus akan menimbun dan akan memunculkan persoalan baru. Penumpukkan sampah yang semakin meningkat akan mengakibatkan beragam permasalahan baik langsung atau tidak langsung untuk warga kehidupan. Imbas langsung yang diakibatkan dari setumpukan sampah ialah timbulnya penyakit menyebar atau penyakit kulit dan masalah pernapasan. Dan imbas tidak langsungnya ialah pemicu banjir yang disebabkan karena setumpukan sampah yang berada di saluran sungai. Disamping itu setumpukan sampah yang tidak diproses akan berpengaruh jelek untuk peralihan cuaca, gas-gas yang terdapat di dalam sampah akan menguap ke angkasa.

Pengurushan Sampah

Sementara pemrosesan sampah yang terdapat dengan tehnik pembakaran, karena dipandang cepat dan tidak menyusahkan. Tetapi tidak boleh salah dengan dibakar karena itu kandungan gas beresiko hasil dari pembakaran itu akan menguap ke angkasa dan tingkatkan temperature bumi dan akan percepat pemicu pemanasan global. Disamping itu pembakaran sampah akan hasilkan dioksin, salah satunya zat yang beresiko untuk badan, dapat menyebabkan masalah pada ketahanan badan, mengakibatkan kanker, perkembangan abnormal dan peralihan hormon. Sebetulnya pemrosesan sampah itu harus tersusun secara struktural, bukan hanya pikirkan faktor keringanan dan waktu yang cepat supaya terbentuk hasil yang optimal.

Pada umumnya pengatasan yang bagus untuk sampah mempunyai 4 konsep, yang kerap dikenali 4R yakni :

Reduce (Kurangi), sedapat mungkin kita kurangi pemakaian material atau konsumsi pada barang maka hingga jumlah sampah yang dibuat relatif sedikit.

Reuse (Menggunakan Kembali), jauhi beberapa barang sekali saja pakai, upayakan pilih beberapa barang yang dapat digunakan kembali. Ini minimal dapat perpanjang periode waktu sebuah barang atau benda jadi sampah.

Recycle (Mendaur Ulang), upayakan untuk pilih dan memisah sampah yang bisa dipakai atau mungkin tidak, bila ada sampah yang dapat di daur ulangi upayakan menjadikan sampah itu jadi sebuah produk yang bermanfaat.

Replace (Menukar), upayakan lebih cermat dalam penentuan barang atau keperluan, tukar barang sekali saja pakai sama barang yang semakin lebih bertahan lama dan upayakan menggunakan barang yang ramah pada lingkungan untuk menukar beberapa barang yang susah didaur ulangi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *